LSM BERSUARA: WTO Dinilai Gagal Ciptakan Perdagangan Global Yang Berkeadilan - Bisnis.com JAKARTA-Kelompok masyarakat sipil
mengkritik kegagalan World Trade Organization (WTO) dalam memberikan
solusi berkeadilan bagi perdagangan global, terutama pada negara-negara
berkembang.
Selain itu dipandang perlu penyatuan gerakan untuk menyikapi agenda organisasi dunia itu pada akhir 2013.
Hal itu mencuat dalam diskusi kelompok
masyarakat sipil terkait dengan agenda pertemuan WTO tingkat Menteri
pada 3-6 Desember 2013.
Abetnego
Tarigan, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)
mengatakan sebagai organanisasi perdagangan dunia, WTO telah mengalami
stagnasi dan menjadi masalah bagi keadilan perdagangan global.
“Agenda global yang dijalankan tidak lain
hanya untuk menyelamatkan ekonomi negara utara dan hanya mengancam
keselamatan jutaan penduduk negara selatan,” katanya dalam siaran pers,
hari ini (7/1).
Dia memaparkan diskusi juga melahirkan
satu gagasan tentang pentingnya membangun satu persatuan gerakan yang
simultan untuk memberikan sikap terhadap agenda global yang akan
berlangsung pada akhir tahun nanti.
Dia menilai pertemuan mendatang tak akan
menghasilkan apapun bagi Indonesia, bercermin dari konferensi
international tentang perubahan iklim di Doha, Qatar tahun lalu.
Walhi menilai RI sebagai negara yang
bergantung pada modal asing, akan menjadi perhatian negara-negara
industri. Hal itu disebabkan RI memiliki tiga hal yakni sumber daya alam
yang siap dijual murah, buruh murah siap pakai hingga pasar bagi
komoditas.
Dalam situs resmi WTO disebutkan
konferensi menteri kesembilan WTO akan berlangsung di Bali pada 3-6
Desember 2013. Penutupan akan dilakukan pada Jumat atau hari terakhir, 6
Desember 2013.
Aryo Adityo, Direktur Institute for
National Democratic Studies (Indies), menyatakan pertemuan global di RI
diadakan untuk membicarakan kebuntuan forum G20 di tengah krisis ekonomi
yang semakin akut. (yus)
Komentar
Posting Komentar