FRONT
PERJUANGAN RAKYAT (FPR)
Mengutuk
Serangan Agresi Militer
Imperialis
Amerika Serikat Terhadap
Kedaulatan
Suriah!!
AGRABulukumba - Front Perjuangan Rakyat (FPR) mengutuk keras agresiimperialis Amerika Serikat (AS) terhadap kedaulatan Suriah dengan menembakkan
60 misil Tomahawk pada pagi 7 April 2017 dari kapal perang AS USS Ross dan USS
Porter yang berada di laut Mediterania ke pangkalan udara Sha’irat di Propinsi
Homs milik Suriah. Serangan sepihak agresi AS telah menjadi kelanjutan politik
perang agresi yang memiliki sejarah panjang di dunia dengan tujuan menguasai
Suriah sepenuhnya di bawah kontrol imperialis AS secara ekonomi, politik,
kebudayaan, dan militer.
Presiden Donald Trump beralasan bahwa pengeboman tersebut
sebagai respon atas serangan militer Suriah pada 6 April 2017 terhadap warga
Suriah di kawasan Khan Shaykhun yang menggunakan senjata kimia gas Sarin sehingga
menewaskan 86 warga Suriah. Donald Trump
dengan sombongnya juga menyerukan semua bangsa beradab bergabung dengan AS
untuk mengakhiri pembataian di Suriah. Serangan agresi ini didukung oleh
Inggris, Jepang, Arab Saudi, dan sekutunya di Eropa.
Imperialis Amerika, Teroris Nomor Satu!
Usaha agresi imperialis AS untuk menguasai Suriah telah
dilakukan lebih dari enam tahun dengan alasan Pemerintahan Bashar al-Assad
adalah pemerintahan tidak demokratis dan menindas rakyatnya. AS sendiri
membiayai dan menyokong kelompok oposisi bersenjata yang terkoneksi dengan
imperialis AS, termasuk kelompok teroris Al-Qaeda dan Al Nusa Front, agar dapat
menumbangkan Assad. AS menginginkan adanya pergantian rejim di Suriah yang
dapat dikontrolnya sehingga menjadikan Suriah sebagai negeri setengah jajahan
sepenuhnya yang dapat dikuasai minyaknya dan kekayaan alamnya.
Selama ini, AS berkedok mengobarkan perang melawan teroris
Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) di Suriah untuk membenarkan intervensi
militernya padahal serangan militer tersebut bertujuan menghancurkan
infrastruktur milik rakyat Suriah dan kekuatan militer Suriah. AS sendiri sejak
pemerintahan Obama memiliki rencana serangan senjata kimia kepada Suriah dan
mengkambinghitamkan pemerintahan Assad. Jelas, imperialis akan selalu
menggunakan fitnah dan intrik untuk menundukkan negara yang mempertahankan
kedaulatan negerinya dari agresi dan pendudukan imperialis AS.
Baca Juga: Reforma Agraria Palsu Jokowi - JK
FPR bersikap tindakan pengeboman militer AS adalah agresi
kedaulatan rakyat Suriah dan tidak bisa dibenarkan sekali pun meski dengan
alasan respon atas serangan kimia Suriah terhadap rakyatnya, atas nama
demokrasi, dan atas nama apa pun. Apalagi penggunaan senjata kimia oleh militer
Suriah belum bisa dibuktikan melalui investigasi. Selain itu, sikap pemerintah
Indonesia yang hanya bisa mengatakan “prihatin” dan “menyayangkan” agresi
militer AS adalah bentuk sikap lama berpuluh tahun pemerintah Indonesia yang
tidak berani bertentangan dengan intervensi dan dominasi AS. Hakekat sikap
pemerintah Indonesia yang tidak tegas adalah mendukung agresi militer AS.
Rekomendasi Baca: 3000 Petani Duduki Areal HGU PT. Lonsum Bulukumba
Oleh karena itu, FPR menyatakan sikap:
- Mengutuk keras
serangan agresi imperialis AS terhadap Suriah karena merupakan pelanggaran
kedaulatan. Imperialis AS tidak memiliki hak melakukan agresi militer
terhadap kedaulatan negara dengan alasan apa pun.
- Imperialis AS
harus keluar dari campur tangannya terhadap masalah Suriah dan menarik
seluruh pasukannya di sekitar Suriah,
menghentikan seluruh dukungan langsungnya terhadap teroris Al Nusra
dan Al Qaeda yang menjadi kakitangan imperialis AS.
- Hanya rakyat
Suriah sendiri yang berhak menentukan nasibnya sendiri dan bebas dari
campur tangan AS.
- Mendesak
pemerintah Indonesia agar mengutuk keras serangan imperialis AS dan
mengambil sikap tegas dan nyata terhadap agresi AS secara politik sebagai
bentuk politik aktif menentang intervensi dan agresi terhadap kedaulatan
suatu bangsa.
- Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia dan rakyat tertindas seluruh dunia tetap terus bersatu dan berjuang tanpa henti mengobarkan anti imperialisme AS serta perang teror dan agresinya yang telah membuat penderitaan rakyat di dunia.
Imperialis Amerika, Mundur Segera Dari Suriah!
Imperialis Amerika, Teroris Nomor Satu!
Hidup Perjuangan Internasional Anti Imperialis!
JAKARTA, 7 APRIL 2017
RUDI HB DAMAN
KOORDINATOR
Komentar
Posting Komentar